For our dear future STANers from Riau,
Berikut artikel membosankan tentang bagaimana kisah seseorang lulus USM STAN. Latih kesabaranmu, bacalah dengan seksama.
Tiap tahun akan ada masa 2,5 jam dimana puluhan bahkan ratusan ribu orang berjibaku dengan 180 soal yang sama untuk memperebutkan hanya sekira dua ribuan tiket untuk terdaftar menjadi mahasiswa STAN. Nah, dengan pola soal yang hampir sama dari tahun ke tahun, tentunya trik-trik tertentu untuk meraih hasil optimal mulai ditemukan.
Kenapa perlu trik tertentu? Pertanyaan bagus, walau di sisi lain ini bisa jadi pertanyaan konyol.
Untuk tes kemampuan akademik, pola soal USM diset mirip dengan tes IQ. Jadi jangan heran kalau nanti ada teman kamu yang nilai di sekolahnya nomor satu ternyata malah gak lulus STAN. Benarlah alasan dia paling pintar adalah karena rajin belajar, bukan karena jenius.
Sedangkan untuk tes bahasa inggris ternyata agak mirip dengan tes TOEFL, minus listening setion.
Nah, pola tes IQ dan tes TOEFL ini perlu banget kecepatan dalam menjawab dan akurasi yang mantap. Belum lagi ketenangan dalam menjawab soal, tidak panik lalu terburu-buru atau mengulang-ulang mengerjakan yang tidak perlu.
Dan untuk kecepatan dan akurasi, yang kamu perlukan adalah INSTING. Sebagai predator, kamu
merupakan forum komunikasi antara mahasiswa, alumni dan calon mahasiswa STAN asal Riau.
Senin, 07 Februari 2011
Jumat, 04 Februari 2011
dibali layar HOE: Wawan Hadinata, permata budaya Riau yang tersimpan
Wawan Hadinata |
bintaro (stan), pasca-penampilan tari rumah riau STAN yang menyuguhkan penonton dengan tari zapin, salah seorang penari, wawan hadinata, tiba-tiba menjadi artis kontemporer di STAN. Dia dikerumuni oleh banyak gadis.
“yang namanya wawan itu tariannya mantap. Keren lagi.”, ungkap salah seorang gadis yang enggan disebutkan namanya.
Pria yang pernah punya pengalaman pahit dalam menari dihidupnya ini memulai aktifitas menari tepat 5 Januari 2011.
“Dulu, pas SMA saya pas ujiant tari tidak punya kelompok. Saya dibuang oleh kelompok karena mereka nilai saya jelek dalam menari. Kini saya buktikan kalau saya bisa keren dalam menari.”, tuturnya.
Kepercayaan diri wawan memang jatuh sejak tidak dipercaya temannya untuk menari dimasa SMA, tapi dia telah membuktikan bahwa orang kecil sepertinya dalam menari bisa menjadi seorang penari handal yang disukai oleh banyak orang.
cerita kecil di Heritage and Organda Expo 2011
Miniatur di Stand RR |
Bintaro (stan), 30 Januari 2011 menjadi saksi eksistensi Rumah Riau STAN di pergaulan organisasi daerah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Pascafakum setahun, Rumah Riau STAN berhasil menjadi peserta Heritage and Organda Expo. Untuk Heritage, RR yang panitia HOE nya dikoordinatori oleh wawan hadinata menampilkan tarian zapin melayu.
“Luar biasa. Itulah ungkapan yang bisa saya sampaikan pada tim tari zapin kita. Teruskan menari Vano, Eki, Ima, Efry, Ryan, Mita, Iqbal, Dona, dan Amy. Kita sudah hebat.”, ungkap wawan.
Tim tari zapin yang dilatih oleh Tengku Ima dan Muhammad Iqbal Razaq ini dalam kesehariannya akhirnya bisa menampilkan yang terbaik.
“kita bisa lihat ada beberapa kesalahan dalam penampilan kita hari ini. Overall, kita sangat keren.”, ucap Riyan, salah satu dari penari RR.
Penari dan pemantun |
Hal yang perlu diberikan jempol lagi adalah panitia organda expo. Penjualan omset minuman laksamana mengamuk, air mata pengantin, mie sagu dan kerupuk cabai dumai menghasilkan keuntungan berlipat bagi RR.
“kita berikan yang terbaik. Kita layani pembeli dengan baik. Mereka akan datang membeli dagangan kita”, ungkap Septi, staff dagang RR dalam HOE 2011.
Begitu pula dengan Staff dagang lainnya, febrizal dan David sihombing, “kita sudah kerahkan tenaga maksimal untuk keuntungan maksimal. Kerja kita hari ini adalah yang terbaik dari kita.”
Yang perlu dikasih jempol lagi adalah Bujang-dara Rumah Riau STAN 2011, Ryan Novialdi dan Noer Asiah Imani, mereka berhasil menempati posisi ke 11 dari 24 PPD yang ada.
Bujang-Dara RR |
Staff dagang |
Langganan:
Postingan (Atom)